Cara Budidaya Ayam Petelur

Menanam Bawang Merah Dengan Cara Vertikultura

Menanam Bawang Merah Dengan Cara Vertikultura - Hallo sahabat Tips Merawat Tanaman Ok, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Menanam Bawang Merah Dengan Cara Vertikultura, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Bawang Merah, Artikel Menanam, Artikel Vertikultura, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Menanam Bawang Merah Dengan Cara Vertikultura
link : Menanam Bawang Merah Dengan Cara Vertikultura

Baca juga


Menanam Bawang Merah Dengan Cara Vertikultura


http://tipsmerawattanamanok.blogspot.co.id/
Menanam Bawang Merah Dengan Cara Vertikultura - Kini tak ada alasan lagi untuk tak bertani walaupun dengan lahan sempit. Seperti yang ditunjukkan oleh Suhadi, pengusaha agrobisnis dan petani di Kota Pasuruan, Jawa Timur. Beliau mendirikan Tegalbero Camp, yaitu model pertanian terpadu yang berisi perkebunan, pertanian, perikanan dan peternakan. Tegalbero Camp didirikan di lahan seluas 2,5 hektar.

Salah satu inovasinya dalam bidang pertanian adalah Bawang Merah Vertikultur. Ia mengembangkan sistem vertikultur untuk memberikan contoh bahwa di halaman rumah yang sempit pun orang dapat bercocok tanam dan biayanya tidak mahal.
Menanam Bawang Merah Dengan Cara Vertikultura
Bahannya adalah sebatang tonggak berbahan paralon setinggi 2 meter yang dilubangi menjadi 120 lubang dengan diameter lubang 10 cm.

Harga sebatang paralon berukuran 4 meter yang dipotong menjadi 2 bagian Rp.35 ribu. Harga yang terbilang murah karena tonggak paralon dapat digunakan secara terus menerus. Tonggak paralon yang telah diberi lubang tersebut selanjutnya diisi media tanam berupa campuran abu batu, arang batok kelapa, dan pupuk kandang.

Baca Juga : Mari Mengenal Sistem Vertikultura

Di bagian tengah tonggak diisi paralon kecil seukuran 0,5 dim yang bersambung ke selang plastik seukuran selang infus. Selang ini berfungsi untuk mengalirkan air bernutrisi. Pengairan harus dilakukan secara rutin dan merata menuju pangkal tanaman. Oleh karena itu, kondisi tanah juga harus berporos dan tidak keras.

Tonggak paralon ini dapat ditanami beberapa ragam tanaman seperti Bawang Merah, tomat, lombok, hingga sawi. Kini, Suhadi memiliki 300 tonggak paralon yang ditanami bawang merah. Satu tonggak parlon dapat menghasilkan 4 kg bawang merah. Harga bawang merah kini fluktuatif di angka Rp 25-35 ribu/kg. Artinya, ia dapat menghasilkan 140 ribu per tonggak. Jumkah itu dikalikan dengan 300 tonggak yang dimilikinya.

Bawang Merah yang ditanam dalam sistem vertikultur ini memang tidak sebesar ketika ditanam di tanah, namun bawang merah yang dihasilkan lebih keras. Bahkan meskipun saat kering, bobotnya tidak berkurang.
Menanam Bawang Merah Dengan Cara Vertikultura
Langkah Suhadi ini jelas memotivasi warga sekitar untuk belajar berbudidaya dengan sistem vertikultur. Banyak warga dan anak-anak sekolah yang datang untuk menimba ilmu darinya. Setidaknya ia telah membuktikan bahwa tak ada halangan untuk bercocok tanam di lahan yang terbatas. Demikian artikel tentang Menanam Bawang Merah Dengan Cara Vertikultura semoga dapat menginspirasi anda untuk bertani yang lebih modern lagi.



Demikianlah Artikel Menanam Bawang Merah Dengan Cara Vertikultura

Sekianlah artikel Menanam Bawang Merah Dengan Cara Vertikultura kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Menanam Bawang Merah Dengan Cara Vertikultura dengan alamat link http://tipsmerawattanamanok.blogspot.com/2016/11/kini-tak-ada-alasan-lagi-untuk-tak.html