Cara Budidaya Ayam Petelur

Selalu Kepengen Berburu Buah Matoa

Selalu Kepengen Berburu Buah Matoa - Hallo sahabat Tips Merawat Tanaman Ok, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Selalu Kepengen Berburu Buah Matoa, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Buah, Artikel Matoa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Selalu Kepengen Berburu Buah Matoa
link : Selalu Kepengen Berburu Buah Matoa

Baca juga


Selalu Kepengen Berburu Buah Matoa

Selalu Kepengen Berburu Buah Matoa

Selalu Kepengen Berburu Buah Matoa - Asyik lo berburu matoa apa agan jua kepingin berburu buah yang istimewa ini? perlu agan ketahui buah ada dua jenis buah matoa buah Matoa bapeda mempunyai kulit buah berwarna hijau dengan daging yang tidak mengelupas bila digigit. Berbeda dengan matoa kelapa yang kulitnya berwarna hijau kemerahan, dan dagingnya mengelupas serta sangat legit bila digigit. Inilah yang membedakan kedua jenis matoa ini. Dari segi harganya pun matoa kelapa jauh lebih mahal ketimbang matoa bapeda.

Di pulau asalnya, Papua, matoa kelapa harga perkilonya sangat mahal, bahkan dua kali lipat dibanding matoa bapeda. Namun bagi orang yang sudah mengenal buah matoa, maka matoa kelapalah yang diburu, meski harganya terbilang mahal.

Tak disangka, biji-biji matoa dapat ditanam dalam gelas plastik semuanya tumbuh subur. Ibu hanya mengambil dua buah dan memindahkannya di pekarangan rumah. Selebihnya dibagi-bagikannya ke tetangga dan kerabat. Mungkin tanah di sekitar rumah saya sangat subur, hingga pohon matoa itu tumbuh tinggi dan subur. Sementara tanaman yang dibagikan ke tetangga dan kerabat, hampir semuanya mati.
Selalu Kepengen Berburu Buah Matoa
Di tahun 2013, untuk pertama kalinya pohon matoa yang ditanam ibu berbuah. Buahnya pun lebih besar dari buah aslinya. Kalau dihitung dari tahun pertama pembibitan, berarti ada jarak 6 – 7 tahun pohon matoa itu berbuah. Sayang, di Jawa khususnya, masyarakat belum dapat membedakan mana matoa bapeda dan mana matoa kelapa, sehingga bila ada penjual buah menjual buah seperti ini mereka akan menjualnya sangat murah. Bisa jadi perkilonya hanya dua puluh ribu untuk semua jenis matoa. Padahal matoa kelapa bisa mencapai ratusan ribu perkilonya bila dijual di pulau asalnya. Sementara matoa bapeda harga perkilonya hanya setengahnya matoa kelapa.

Kebetulan ibu tidak pernah menjual buah matoanya. Beliau hanya membagi-bagikannya ke tetangga dan kerabat, agar semuanya bisa merasakan legitnya buah matoa. Perlu diketahui, pohon matoa berbuah setahun sekali antara bulan Oktober – Nopember. Sekalinya berbuah, ia akan menghasilkan buah yang banyak sekali. Setelah itu tidak ada buah susulan yang masak setelah buah pertama dipetik.

Bagi yang belum tahu buah matoa dan rasanya, Anda bisa membayangkan rasa buah rambutan binjai atau kelengkeng. Ya....rasa buah matoa mirip rasa kedua buah itu, hanya saja lebih keset dan legit tidak ada asamnya sedikitpun. Mungkin bagi yang belum pernah melihat bentuk buah matoa, mereka akan mengira kalau buah itu adalah buah makanan ular, sehingga dibiarkan begitu saja. Karena pengalaman teman-teman saya, banyak yang mengira pohon matoa itu mirip benalu dan makanannya ular, sehingga dibiarkan begitu saja, bahkan ada yang menebangnya.

Jadi, bagi yang penasaran Ingin merasakan buah matoa, saat ini banyak supermarket yang menjual buah matoa saat musimnya tiba. Kalau ingin menanamnya, caranya pun gampang. Cukup tanam bijinya dengan media polibag atau gelas plastik bekas dengan diisi tanah subur. Perawatannya pun gampang, cukup siram setiap hari. Bila biji sudah tumbuh menjadi tanaman kecil, biarkan agar tinggi kira-kira 15 – 20 cm, setelah itu pindahkan di tanah atau pekarangan yang tanahnya subur. Asal jangan terlambat menyirami, maka pohon matoa itu akan terus tumbuh. Tanpa pemupukan, pohon ini bisa tumbuh dengan sendirinya.

Seperti saya uraikan diatas, jarak 1 tahun pohon ini sudah terlihat tinggi. Namun untuk berbuah butuh waktu 6 – 7 tahun. Jadi diperlukan kesabaran untuk memanen buah matoa di pohon sendiri. Yang sangat menyenangkan, buah ini tidak pernah terlambat berbuah. Ketika tahun pertama pohon matoa sudah menghasilkan buah yang banyak, maka tahun-tahun berikutnya, pohon ini akan terus berbuah. Dan kalau sudah tahu rasanya buah matoa, lidahpun serasa ketagihan ingin terus merasakannya. Masih penasaran? Yuk berburu matoa!!!



Demikianlah Artikel Selalu Kepengen Berburu Buah Matoa

Sekianlah artikel Selalu Kepengen Berburu Buah Matoa kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Selalu Kepengen Berburu Buah Matoa dengan alamat link https://tipsmerawattanamanok.blogspot.com/2016/11/selalu-kepengen-berburu-buah-matoa.html